Sabtu, 09 Mei 2009

Episode sekolah

Ketika hadir pertama ….
Terbata, bertekad nanda
Ingin merubah nasib anak bangsa

Hingga suatu hari nanda tergoda
Pulang larut entah kemana
Berseragam tak sampai ke sekolah
Disekolah jiwa pun mengembara

Entah takkah kau ingat lagi …
Deretan cita-cita diatas pengorbanan
Ayah dan bunda yang tiada henti,
belum usai kau susun


Hingga…. suatu hari nanda
Jeritkan pula segala kecewa
Tentang perhatian yang sekilas
Tentang hidup , keras memeras
Tentang cinta ,sendu merindu
Tentang cinta , kandas terputus

Lalu bibirmu melukis Tanya ?
“Memang kasih sayang itu ada ?”
“ kasih sayang itu ada ibu ? “
“Ada kah…..?”

Begitulah lembaran hidup
Yang kita inginkan kadang hanya mimpi
Tantangan tak henti-henti menerpa diri
Gelap kadang datang melangit jiwa

Hanya waktu terus melibas
sabar tak boleh habis
kebaikan jangan kau tindas
Tuhan jangan kau lepas

Riung bandung,juli 2006

Senin, 04 Mei 2009

EPISODE SEKOLAH 2

EPISODE SEKOLAH 2

KETIKA SEMAKIN JAUH MENGINGAT MASA YANG TELAH BERLALU
MERAYAP MENGEJAR HINGGA KINI KU HARUS IKUT MENYUSUN KEMBALI MASA DEPANMU NANDA

TELAH TERTOREH LUKA DIHATI…
TELAH PULA BERSIMBAH DUKA TAK HENTI.
DARI KAPUR-KAPUR BERDEBU HINGGA SPIDOL-SPIDOL YANG KOSONG
PERJUANGAN YANG MUNGKIN TAK BERARTI
HINGGA DETIK INI…

AKHIRNYA KAU AKAN PERGI JUGA MENYELESAIKAN STUDIMU
LALU MENGAPA AKU SEDIH…. MERENTANGKAN… MEMETAKAN MENCEMASKAN NASIBMU …
TERNYATA TAK HANYA KAU PINTA ILMU SAJA DARI GURUMU YANG SEMAKIN BERUMUR INI…
,
MENGAPA KAU TUMPAHKAN JUGA AIRMATA DIKELAS –KELAS KITA
BOLEHKAH KUKATAKAN
BETAPA CEMAS AKU MENGANTARMU… KEMASA DEPANMU.

AIR MATA YANG INGIN MENCERITAKAN SEMUA KEPAHITAN SELAMA INI
YANG TAK SENGAJA KUBACA DARI BUKU CATATAN DAN WAJAH- WAJAH MURUNG TEMAN-TEMANMU HARI RABU YANG LALU
JUGA MELIHAT SEBAGIAN PENDERITAAN DARI RUMAH SISWA, GURU,
HINGGA MALL DAN PASAR-PASAR YANG SEPI , KARENA HARGA MENAIK SEPERTI LAGU YANG BERNADA TINGGI TAK TERJANGKAU SELAIN OLEH PENYANYI.


BEBAN KITA MEMANG TAK HABIS-HABISNYA.
TAPI MASA DEPAN HARUS JADI MILIKMU
BUATLAH GURUMU INI TERSENYUM
KARENA BERHASIL MENDIDIKMU
MENJADI ANAK PINTAR DAN BERBUDI.
AMIN

Riung Bandung agustus 2006

Minggu, 03 Mei 2009

EPISODE SEKOLAH 3

TELAH BERGARIS NASIB …. TENTANG SEMUA YANG ADA DI SINI.
KETIKA KU BACA SEGORES CURAHAN HATIMU…..
AKU INGIN DI SINI,,,,, Di rumah yang ini…
tetapi kami harus pergi Nanda ….
Menyelesaikan tugas kami yang lebih sekadar 3 tahun dari usia Sekolahmu.
Hingga akhirnya ku kemas juga … buku tua tentang eifel ,,,
dan menara nya betapa negaranya menghargai idenya
yang mensejahterakan Negara italia.

Dan buku biru toska yang berisi ribuan soal yang sering kau selesaikan menjelang ujian.
Dan tak kulupa goresan tanganmu ku bawa juga,,,, mungkin suatu hari nanti kau akan melihatnya.
Hanya sekarang nanda tidak seorang pun yang boleh terus menangis.
Sekarang adalah saatnya semua untuk berbenah … membuang yang hitam dan berdebu…memandang ke depan dengan lebih baik.

Tetapi nanda vcd marie currie…. Seorang wanita peraih nobel pertama,,, yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu , tidak bisa ibu bawa,,, karena itulah milik sekolah kita .
Tetapi tak mengapa bukankah dalam hati dan jiwamu telah tertanam semangat belajar yang membara walaupun dalam tekanan luar biasa ,
Seperti pengorbanan dan pengabdian marie curie
Dan selamat tinggal….
………. selamat jalan.

Aku rindu Ibu

Mengenang kembali yang telah berlalu, begitu lalu di ingatan,seperti angin tadi yang menyapu, membelai dan membiru, mengelabu, pada hati yang jadi rindu, akan segala biru-segala biru dan segala lakumu ibu.


Aku rindu ibu 2
Lalu jika aku ingin mengenangmu, ingin merasamu, lalu jika aku ingin mendengarmu,
Ingin memelukmu ibu, seperti angin saja, bayangan yang indah setelah itu mengelabu
dihatiku karena kau jauh…. Jauh ibu.

Aku rindu ibu 3
Lalu ibu aku jadi menanti hari, menghitung jari, menari pada kanvas cintamu, dalam permainan lagu irama tidurku yang selalu didendang bapak ketika itu, ketika itu, Ketika
Kemanjaan jadi untukku saja, ketika kehangatan hanya untukku saja , ketika juga saat kau ukir masa depanku yang cemerlang nanti katamu ? di atas awan, di atas derita masa lalu dan di atas perjuangan kita , begitu katamu.